Angry Birds
Welcome!!

Jumat, 05 Desember 2014

KETERAMPILAN MEMIMPIN DISKUSI KELOMPOK KECIL

Makalah Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1 (DASPROS 1) ini membahas tentang Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil. Sangat bermanfaat sekali jika pembelajaran menggunakan metode kooperatif(Kelompok).Sebagai guru kita juga harus terampil dalam membimbing diskusi agar berjalan dengan lancar dan pembelajaran menjadi lebih aktif .

A. KETERAMPILAN MEMIMPIN DISKUSI KELOMPOK KECIL

Diskusi kelompok kecil adalah proses yang melibatkan kelompok kelompok kecil dalam interaksi tatap muka secara informal dengan tujuan berbagi pengalaman atau informasi, memecahkan masalah atau mengambil keputusan. Diskusi kelompok merupakan salah satu strategi yang memungkinkan siswa menguasai suatu konsep, ini dapat meningkatkan kreativitas siswa, membina kemampuan berinteraksi, serta keterampilan berbahasa.

Syarat-syarat diskusi kelompok:
1. Melibatkan kelompok antara 3-9 orang
2. Berlangsung dalam interaksi tatap muka secara informal
3. Mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui kerjasama antar anggota kelompok
4. Berlangsung menuju proses yang sistematis menuju suatu kesimpulan


Dalam keterampilan membimbing diskusi peran utama guru adalah sebagai :
1. Sebagai Koordinator belajar .
2. Perencana Tugas bersama
3. Pemandu aktivitas siswa
4. Penilai kemajuan kelompok
5. Fasilitator
6. Katalisator
7. Narasumber



Keuntungan diskusi kelompok bagi siswa yaitu:
1. Siswa dapat berbagi informasi dalam menjelajahi gagasan baru atau
    memecahkan suatu masalah.
2. Menngkatkan pemahaman terhadap masalah-masalah penting.
3. Mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi.
4. Meningkatkan keterlibatan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
5. Terbina semangat kerjasama yang sehat serta kelompok yang kohesif dan
    bertanggung jawab.

Kelemahan diskusi kelompok, antara lain:
1. Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak daripada cara belajar
    yang biasa.
2. Dapat memboroskan waktu jika pengarahan kurang tepat, pembicaraan berlarut-
    larut, penampilan yang kurang baik.
3. Anggota kelompok yang kurang agresif (pendiam, pemalu) sering tidak
    mendapat   kesempatan untuk mengemukakan ide-idenya sehingga menyebabkan
    terjadinya sikap menarik diri.
4. Adakalanya diskusi didominasi oleh orang-orang tertentu.

Hal-hal yang perlu diperhatikan guru untuk menjadi pemimpin diskusi kelompok, antara lain:
a. Diskusi berlangsung dalam iklim terbuka, antusias, menghargai
    pendapat,bebas berekspresi.
b. Memiliki perencanaan dan persiapan yang matang sebagai berikut:
    1.  Pemilihan topic diskusi yang sesuai tujuan, minat, dan kemampuan siswa.
    2. Perencanaan dan penyiapan informasi perdahuluan yang berhubungan
        dengan topik.
    3. Persiapan diri sebagai pemimpin diskusi dimana ia sebagai motivator, 
        narasumber,dan paham kesulitan siswa.
    4. Penetapan besar kelompok, efektifnya sekitar 5-9 orang.
    5. Pengaturan tempat dudk agar siswa dapat bertatap muka sehingga
        memupuk iklim persahabatan.
c. Kekuatan diskusi yang dapat dimanfaatkan, antara lain:
     1. Kelompok memiliki buah fikiranyang kaya sehingga menghasilkan keputusan
        yang baik.
    2. Dapat saling memotivasi anggota kelompok.
    3. Dalam kelompok kecil siswa pemalu dapat lebih bebas mengemukakan
        pendapat.
    4. Anggota kelompok lebih merasa terikat dapat pengambilan keputusan.
    5. Diskusi kelompok dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri
        dan orang lain.

Komponen-komponen Ketrampilan Diskusi Kelompok
Ada enam ketrampilan yang harus dimiliki Guru sebagai pemimpin diskusi, yaitu:
1.Memusatkan perhatian
Ada beberapa cara pemusatan perhatian seperti :
- Merumuskan tujuan pada awal diskusi
- Menyatakan masalah-masalah khusus
- Menandai dengan cermat perubahan yang menyimpang sehingga dapat
   mengarahkan kembali pada topic.
- Merangkum hasil pembicaraan pada tahap-tahap tertentu.

2.Memperjelas masalah

3.Menganalisis pandangan siswa

4.Meningkatkan kemampuan siswa
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan seperti memberi pertanyaan menantang dan membuat perbedaan pendapat, memberi contoh verbal dan non-verbal, member motivasi dan dukungan pada setiap pendapat siswa.

5.Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
Terkadang terjadi monopoli pendapat oleh beberapa siswa jadi guru dapat memberi kesempatan bagi siswa yang jarang berpendapat untuk angkat bicara dan memanage agar monopoli pendapat tidak berlanjut.

6.Menutup diskusi
Keterampilan ini menuntut pemimpin untuk membuat rangkuman hasil diskusi, member bayangan tindak lanjut diskusi, serta mengajak siswa menilai proses diskusi yang telah dilakukan.
Keterampilan diatas dapat dikuasai dengan baik jika kita dapat menghindari hal-hal berikut:
a. Menyelenggarakan diskusi dengan topic yang tidak sesuai dengan minat dan
    latar belakang siswa.
b. Mendominasi diskusi, antara lain dengan pertanyaan yang terlampau banyak dan
   menyediakan jawaban yang banyak juga.
c. Membiarkan siswa tertentu memonopoli diskusi.
d. Membiarkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dengan pembicaraan yang
    tidak relevan.
e. Tergesa-gesa meminta respon siswa atau mengisi waktu dengan berbicara terus
    siswa tidak sempat berpikir.
f. Membiarkan siswa yang enggan berkomentar
g. Tidak memperjelas atau mendukung pendapat siswa.
h. Gagal mengakhiri diskusi dengan efektif.

Sumber :
Min , Annisa.2010. Keterampilan memimpin diskusi kelompok, (Online), (http://asaqavatar.blogspot.com/2010/03/keterampilan-memimpin-diskusi-kelompok.html) , diakses 14 Mei 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar